MAKALAH EPIDEMIOLOGI TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE YANG BERPOTENSI DAPAT MENIMBULKAN WABAH
MAKALAH EPIDEMIOLOGI
TENTANG
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE YANG
BERPOTENSI DAPAT MENIMBULKAN WABAH
Di susun untuk tugas Epidemiologi
Dosen Pengampu : Sri Nurlaela,SKM,M.Epid

Di susun
oleh :
1.
TRI HANDAYANI
07/0694/B/0150
2.
TRIANA RAHMAWATI 07/0696/B/0152
3.
UCU SUPARTIKA 07/0699/B/0155
4.
WANTI PROBOHENING 07/0703/B/0159
5.
SISKA ANDAYANI 07/0799/B/0172
6.
ERLIANA RATRI WIJAYANTI
06/0699/B/0155
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN (STIKES)
HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2009/2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat
, taufik ,serta inayah –Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “PENYAKIT DBD YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN WABAH”
pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada :
- Ibu Sri Nurlaela,SKM,M.Epid selaku Dosen Pengampu mata kuliah ini sekaligus pembimbing makalah ini
- Orang tua penyusun yang telah memberikan doa
- Teman-teman yang membantu sehingga terselesaikannya makalah ini
Penyusun
sadar akan kekurangan yang ada dalam isi makalah ini,
karena
keterbatasan kemampuan dan kurangnya literatur yang ada , sehingga dengan besar
hati penulis sumbang pikiran yang bersifat membangun dalam menyempurnakan isi
makalah ini sangat penyusun nantikan. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca
pada umumnya dan penyusun pada khususnya , akhir kata penyusun ucapkan terima
kasih atas partisipasi dan kerjasamanya.
Purwokerto, Nopember 2009
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Dalam program
Indonesia Sehat 2010, salah satu indikator kesehatan masyarakat adalah
terbebasnya masyarakat dari kejadian luar biasa demam berdarah dengue. Untuk
itu ditetapkan target bahwa pada tahun 2010, diharapkan angka kematian karena
demam berdarah dengue, tidak lebih dari 1% dari jumlah penderita demam
berdarah.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya
disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan
gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darahsehinggamengakibatkanperdarahan-perdarahan.
Demam berdarah dengue (DBD) umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.
Demam berdarah dengue (DBD) umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.
Demam dengue
banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia
menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal
ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi
terutama di Asia timur dan selatan ditambah
dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus. WHO memperkirakan lebih dari
500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit.
Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue. Pencegahan
demam dengue membutuhkan pengendalian atau eradikasi dari nyamuk pembawa virus.
Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun) tempat tempat yang disukai nyamuk
untuk berkembang biak. Peranan pemerintah sangat diperlukan sebagai motivator
disamping peranan masyarakat sebagai pelaksana.
- PERUMUSAN MASALAH
a)
Apakah yang dimaksud dengan demam berdarah dengue ?
b)
Apa saja gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini ?
c)
Bagaimana pola penyebaran penyakit demam berdarah ?
d)
Bagaimanakah tindakan pengendalian yang dilakukan untuk
menangani penyakit tersebut ?
- TUJUAN
a. Tujuan umum
Mahasiswa
mampu menjelaskan tentang riwayat alamiah,epidemiologi deskriptif,kriteria
wabah,serta tindakan pengendalian wabah pada demam berdarah
b. Tujuan khusus
1. Menjelaskan tentang riwayat alamiah
penyakit demam berdarah dengue
2. Mengetahui tentang epidemiologi deskriptif
pada demam berdarah dengue
3. Mengetahui kriteria wabah demam berdarah
dengue
4. Mengetahui tentang tindakan pengendalian
pada wabah demam berdarah dengue
BAB II
ISI
1. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
a.
Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah adalah
salah satu penyakit di daerah tropis yang di sebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti (betina).
b.
Etiologi dan Faktor
resiko
Virus dengue penyebab DBD termasuk famili Flaviviridae,
yang berukuran kecil sekali, yaitu 35-45 mm. Virus tersebut memasuki tubuh
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menembus kulit.
Demam
dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.Virus
dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah
menggigit orang yang terinfeksi dengue.
Nyamuk
jenis ini dapat hidup dan berkembang biak pada lingkungan yang digenangi air
dan dapat terbang 200-250 meter.Drum,ban,ember,vas bunga yang berisi air
merupakan contoh tempat untuk berkembang biak.Nyamuk jenis ini banyak
terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Musim pancaroba merupakan saat
pertumbuhan jentik nyamuk yang paling cepat

c.
Perjalanan penyakit
Masa inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus
dengue,pada umumnya 5-8 hari.Permulaan penyakit biasnya mendadak.Gejalanya
meliputi nyeri kepala,nyeri bernagai bagian tubuh,anoreksi,menggigil dan
malaise.Pada umumya ditemukan sindrom trias, yakni demam tinggi ,nyeri pada
anggota badan dan timbulnya ruam.Ruam timbul 5-12 jam sebelum naiknya suhu
pertama kali.Ruam mula-mula dilihat di dada tubuh serta abdomen dan menyebar ke
anggota gerak dan muka
Pada beberapa penderita dapat dilihat
kurve yang menyerupai pelana kuda tetapi pada penelitian selanjutnya tidak
ditemukan pada semua penderita sehingga tidak dapat dianggap patognomonik
W
HO (1975) membagi derajat penyakit DHF dalam 4 derajat :
Derajat
I : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan ialah uji tornikuet positif
Derajat
II : Derajat I di sertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan
lain
Derajat
III : Ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lembut,tekanan
nadi menurun (kurang dari 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit yang
dingin,lembab dan penderita menjadi gelisah.
Derajat
IV : Renjatan berat dengan nadi yang tidak dapat diraba dan tekanan darah
yang tidak dapat di ukur.
d.
Gejala Klinis
Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang
terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda
dan gejala demam berdarah sebagai berikut :
a)
Demam tinggi yang mendadak 2-7
hari (38 - 40 derajat Celsius).
b)
Pada pemeriksaan uji
torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
c)
Adanya bentuk perdarahan dikelopak
mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan
kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
d)
Terjadi pembesaran hati
(Hepatomegali).
e)
Tekanan darah menurun sehingga
menyebabkan syok.
f)
Pada pemeriksaan
laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000
/mm3 (Trombositopeni)
g)
terjadi peningkatan nilai
Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
h)
Timbulnya beberapa gejala klinik
yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit
perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
i)
Mengalami perdarahan pada hidung
(mimisan) dan gusi.
j)
Demam yang dirasakan penderita
menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
k)
Munculnya bintik-bintik merah pada
kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
e.
Diagnosis
Patokan WHO (1975) untuk membuat
diagnosis DHF
1.
Demam tinggi dengan mendadak dan terus menerus selama
2-7 hari.
2.
Manifestasi perdarahan,termasuk setidak-tidaknya uji
tornikuet positif dan salah satu bentuk lain (petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,
dan perdarahan gusi)
3.
Pembesaran hati
4.
Renjatan yang ditandai oleh nadi lemah,cepat disertai
tekanan nadi menurun (menjadi 20mmHg atau kurang ) di sertai kulit yang teraba
dingin dan lembab terutama pada ujung hidung ,jari dan kaki ,penderita menjadi
gelisah timbul sianosis di sekitar mulut.
Kriteria
Untuk Diagnosa Laboratorium Satu atau lebih dari hal-hal berikut : Isolasi
virus dengue dari serum, plasma, leukosit ataupun otopsi.
Ditemukannya anti bodi IgG ataupun AgM yang meningkatkan tinggi titernya mencapai empat kali lipat terhadap satu atau lebih antigen dengue dalam spesimen serta berpadangan. Dibuktikan adanya virus dengue dari jaringan otopsi dengan cara immunokimiawi atau dengan cara immuno-flouresens, ataupun didalam spesimen serum dengan uji ELISA
Dibuktikan dengan keberadaan gambaran genomic sekuen virus dari jaringan otopsi, sediaan serum atau cairan serebro spinal (CSS), dengan uji Polymerase Chain Reaction ( PCR).
Ditemukannya anti bodi IgG ataupun AgM yang meningkatkan tinggi titernya mencapai empat kali lipat terhadap satu atau lebih antigen dengue dalam spesimen serta berpadangan. Dibuktikan adanya virus dengue dari jaringan otopsi dengan cara immunokimiawi atau dengan cara immuno-flouresens, ataupun didalam spesimen serum dengan uji ELISA
Dibuktikan dengan keberadaan gambaran genomic sekuen virus dari jaringan otopsi, sediaan serum atau cairan serebro spinal (CSS), dengan uji Polymerase Chain Reaction ( PCR).
f.
Cara penularan
Cara
penularan penyakit ini adalah melalui perantara nyamuk yang telah sebelumnya
sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue.
g.
Pencegahan
Pencegahan
dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena
nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada
di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada
penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD
melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :
1. Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk
hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14).
3. Pengasapan/fogging (dengan
menggunakan malathion dan fenthion).
4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
Pencegahan
demam dengue membutuhkan pengendalian atau eradikasi dari nyamuk pembawa virus.
Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun) tempat-tempat yang disukai nyamuk
untuk berkembang biak.
h.
Pengobatan
Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah
berhasil membuat vaksin Dengue Divalen dan Trivalen,untuk mengatasi wabah demam
berdarah alias Dengue Hemorrhagic Fever. Namun sampai saat ini, vaksin tersebut
belum dipasarkan di Indonesia.
Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah
mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu
dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air
dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu). Penambahan
cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah
dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan
jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan
terhadap keluhan yang timbul, misalnya :
-Paracetamol membantu menurunkan demam
-Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
-Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder
Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es
karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat
dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan
meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara
medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena
dan peningkatan nilai trombosit darah
2. EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
A.
Penyebaran penyakit ini apabila dilihat dari
berdasarkan kategori manusia yaitu
Demam
dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.Virus
dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah
menggigit orang yang terinfeksi dengue. Penularan demam dengue tidak bisa
langsung dari manusia ke manusia tetapi harus melalui perantara nyamuk sehingga
kita tidak perlu khawatir kontak langsung dengan penderita demam dengue.
B.
Penyebaran penyakit jika dilihat berdasarkan tempatnya yaitu
Aedes
aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak penampungan
air,sepeti air bersih ,tergenang,atau teduh dan gelap dan dapat terbang 200-250
meter.Drum,ban,ember,vas bunga yang berisi air merupakan contoh tempat untuk
berkembang biak. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu untuk
menimbulkan penyakit dengue pada orang yang sehat.
C.
Penyebaran penyakit jika dilihat berdasarkan waktu yaitu
Demam
dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Musim pancaroba
merupakan saat pertumbuhan jentik nyamuk yang paling cepat. Hal itu disebabkan
oleh banyaknya air yang tergenang akibat sisa-sisa hujan yang masih turun. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita
demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di
Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur
dan selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus. Nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit pada siang
hari,gigitan nyamuk itu sendiri lebih dari satu kali.
3. KRITERIA WABAH
Kriteria Untuk Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam
Berdarah Dengue (DBD) adalah kasus tersangka ataupun kasus yang pasti.
Kejadian Luar Biasa (KLB)
“Kejadian Luar Biasa (KLB)
adalah suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok
penduduk dalam kurun waktu tertentu.” (Peraturan Menteri Kesehatan No.
949/Menkes/SK/VIII/2004).
Kejadian berjangkitnya
demam berdarah dengue di suatu tempat dapat menimbulkan ledakan jumlah
penderitanya. Dalam ukuran tertentu, ledakan jumlah penderita di suatu wilayah
dibandingkan dengan jumlah kejadian di tempat yang sama pada kurun waktu yang
sama tahun sebelumnya, di Indonesia kejadian itu disebut sebagai Kejadian Luar
Biasa. Departemen Kesehatan mendefinisikan Kejadian Luar Biasa sebagai berikut:
Kriteria KLB Demam Berdarah Dengue adalah:
(1)
timbulnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sebelumnya tidak ada di
suatu daerah Tingkat II.
(2)
Adanya peningkatan kejadian kesakitan DBD dua kali atau lebih dibandingkan
jumlah kesakitan yang biasa terjadi pada kurun waktu yang sama tahun
sebelumnya.” (Ditjen PPM & PLP 1987:2)
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1202/Menkes/SK/VIII/2002 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dirumuskan
indikator KLB Demam Berdarah Dengue yaitu:
”Angka kesakitan (morbiditas) DBD adalah
jumlah kasus DBD di suatu wilayah tertentu selama satu tahun dibagi jumlah
penduduk di wilayah dan kurun waktu yang sama, dikalikan 100.000.” (Depkes
2003)
Kebijakan lainnya dalam upaya penanganan
KLB-DBD:
a)
Pemerintah
menginstruksikan semua rumah sakit baik negeri maupun swasta untuk tidak
menolak pasien penderita DBD.
b)
Pemerintah
merekomendasikan sejumlah rumah sakit milik pemerintah untuk memberikan
pengobatan gratis kepada penderita DBD yang dirawat di ruang perawatan kelas
III.
c)
Pemerintah merekrut
juru pemantau jentik (”jumantik”) untuk memeriksa jentik-jentik nyamuk Aedes
aegypti di setiap rumah tangga.
d)
Pemerintah melakukan
penyuluhan masyarakat melalui iklan layanan masyarakat di media massa, brosur dan
penyuluhan melalui tenaga kesehatan.
e)
Pemerintah melakukan
penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui perkembangan virus dengue.
f)
Pemerintah
menerapkan sistem peringatan dini dan menetapkan status Kejadian Luar Biasa
pada wilayah yang mengalami ledakan kejadian demam berdarah dengue.
g)
Pemerintah
memberikan perlakuan seperti pada penanganan Kejadian Luar Biasa, walaupun
kejadiannya belum sampai pada kriteria kejadian Luar Biasa (Depkes 2005b).
4.
TINDAKAN
PENGENDALIAN SAAT TERJADINYA WABAH
Pada
dasarnya pengobatan penderita DHF bersifat simtomatik dan suportif
DHF tanpa
renjatan
Penderita diberi banyak minum ,1 ½ - 2 liter
dalam 24 jam,berupa air the dengan gula ,sirup atau susu.Minuman diberikan
peroral bila perlu satu sendok makan tiap 3-5 menit.Kejang yang mungkin timbul
diberantas dengan antikonvulsan .Anak degan umur 1 tahun atau lebih di beri
liminal 75 mg dan kurang dari 1 th 50 mg secara im .Bila dalam 15 menit kejang
tidak berhenti pemberian luminal di ulangi dengan dosis 3 mg /kg berat badan.
Pemberian intravenous fluid drip (IVFD) pada
penderita DHF tanpa renjatan dilaksanakan apabila :
1)
Penderita terus
menerus muntah sehingga tidak mungkin diberikan makan peroral,sedangkan
muntah-muntah itu mengancam terjadinya dehidrasi dan asidosis.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Penyakit demam berdarah dengue atau Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Kedua jenis nyamuk ini ada hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Obat dan vaksin demam berdarah dengue sampai
saat ini belum tersedia. Pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengurangi
gejala sakit dan mengurangi risiko kematian
Penanggulangan demam berdarah dengue secara
umum ditujukan pada pemberantasan rantai penularan dengan memusnahkan pembawa
virusnya (vektornya) yaitu nyamuk Aedes aegypti dengan memberantas
sarang perkembangbiakannya yang umumnya ada di air bersih yang tergenang di
permukaan tanah maupun di tempat-tempat penampungan air.
B.
SARAN
v
Tindakan Fogging sebaiknya di pusatkan
tempat-tempat massal
v Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat,
modifikasi tempat.
v Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada
tempat air kolam, dan bakteri
v
Memberikan bubuk abate
(temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga,
kolam, dan lain-lain.
v
Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun)
tempat tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak.
v
Pemerintah melakukan
penyuluhan masyarakat melalui iklan layanan masyarakat di media massa, brosur dan
penyuluhan melalui tenaga kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com.http://netsains.com/2009.
Selama bertahun-tahun, saya telah membaca dan melihat iklan di media massa tentang semua pil penambah penis dan berpikir bahwa itu semua adalah penipuan atau tipuan. Semua situs medis yang saya kunjungi menyatakan bahwa tidak ada suplemen herbal yang akan membantu meningkatkan ukuran penis. Saya menjadi sangat depresi ketika membaca ini, karena sayangnya saya tidak secara alami diberkati dengan penis yang cukup besar untuk membangkitkan pasangan seksual saya atau pasangan masa lalu. Saya seorang pria yang melewati masa seksual saya dan kinerja seksual saya banyak yang diinginkan. Saya memutuskan untuk mencoba obat herbal Doctoc Akhigbe setelah semua pembacaan dan penelitian yang telah saya lakukan. Saya melihat kesaksian "Joe" tentang doktror Obat Herbal Akhigbe Karena ada Jaminan Uang Kembali, saya memberinya percobaan apa yang harus saya hilangkan ? Saya tidak percaya hasil yang saya lihat setelah meminum Obat Herbal Alami dan Sabun Herbal untuk dioleskan pada penis saya! dia mengirim kepada saya melalui jasa pengiriman kurir DHL. Dalam waktu sekitar 2 minggu saya memiliki peningkatan yang nyata dalam ketebalan penis saya. Kemudian setelah beberapa minggu tambahan, itu mulai bertambah panjang dan saya kagum dan sangat bersemangat. Sebelum saya menghabiskan minuman dan sabun, penis saya bertambah dua inci. Saya telah mengalami banyak kemajuan dalam kehidupan seks saya dan pil-pil ini tentu bernilai setiap sen yang saya habiskan untuk mereka! Saya ingin berterima kasih kepada Dr Akhigbe atas waktu dan upaya yang mereka habiskan untuk membantu orang-orang dalam situasi saya. Saya tahu banyak di luar sana yang menderita masalah ini dan mereka membutuhkan bantuan, kirimkan email kepadanya. drrealakhigbe@gmail.com. Ia juga menyembuhkan penyakit lain seperti: Menstruasi Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Pembesaran payudara. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Untuk pengobatan Anda, kirim email kepadanya sekarang: drrealakhigbe@gmail.com atau Hubungi nomornya: +2349010754824.
BalasHapus