PAPER PROMKES
STRATEGI
GERAKAN MASYARAKAT
A.
Pengertian
Strategi gerakan masyarakat
adalah cara untuk menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat
mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
B.
Tujuan
Menumbuhkembangkan potensi
masyarakat yang artinya segala potensi masyarakat perlu dioptmalkan untuk
mendukung dan membudayakan perilaku idup bersih dan sehat.
C.
Luaran (hasil yang diharapkan)
Pelaksanaan strategi gerakan
masyarakat yang diharapkan adalah sbb:
·
Pemberdayaan masyarakat merupakan
suatu upaya dalam peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat
hidup, martabat dan derajat kesehatannya.
·
Peningkatan keberdayaan berarti
peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat mengembangkan diri
dan memperkuat sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemajuan.
Sehingga diharapkan dapat terciptanya kondisi:
·
Tumbuh kembangnya berbagai upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat serta meningkatnya kemampuan dan kemandirian
dalam PHBS
·
Adanya upaya kesehatan yang
bersumber dari masyarakat seperti posyandu, pos obat desa (POD)
·
Masyarakat menjadi peserta dan
nasehat (JPKN)
D.
Sasaran
Seluruh anggota masyarakat
baik secara perorangan, kelompok, maupun tokoh masyarakat yang menjadi panutan
di setiap tatanan yang ada di masyarakat
E.
Cara pendekatan gerakan masyarakat
terbagi 2 :
a.
Makro
·
Membangun komitmen disetiap
jenjang
·
Membangkitkan opini masyarakat
(Critical Mass)
·
Menyediakan Juklak dan biaya
operasional
·
Monitoring dan evaluasi serta
koordinasi
b.
Mikro
·
Menggali potensi yang belum
disadari masyarakat potensi dapat muncul dari adanya kebutuhan masyarakat
(Demand Creation) yang diperoleh melalui pengarahan, pemberian masukan dialog
kerjasama dan pendelegasian.
·
Membuat model-model percontohan
dan prototype pengembangan masyarakat seperti menerapkan pendekatan edukatif
dan manajemen ARRIF (analisis, rumusan, rencana, intervensi, forum komunikasi)
dalam melaksanakan gerakan masyarakat perlu memperhatikan karakteristik
masyarakat setempat yang dapat dikelompokan sbb:
a.
Masyarakat pembina (caring
community) yaitu masyarakat yang peduli kesehaan misalnya LSM kesehatan,
organisasi profesi yang bergerak dibidang kesehatan
b.
Masyarakat serta (coping
community) yaitu masyarakat yang karena kondisinya kurang memadai sehinggan tidak
dapat memelihara kesehatannya, misalnya seorang ibu sadar akan pentingnya
memeriksakan kehamilan, tetapi karena keterbatasan ekonomi dan tidak adanya
transportasi maka si ibu tidak pergi ke sarana pelayanan kesehatan
c.
Masyarakat pemula (crisis response
community) yaitu masyarakat yang tidak tahu akan pentingnya kesehatan dan belum
didukung oleh fasilitas yang tersedia misalnya, masyarakat dilingkungan kumuh
dan didaerah terpencil
F.
Langkah-langkah melaksanakan
gerakan masyarakat
a.
Dalam melaksanankan gerakan
masyarakat ada 5 langkah yaitu:
·
Pendekatan terhadap tokoh
masyarakat
Pendekatan tokoh masyarakat merupakan tahap pertama yang
harus dilakukan sebelum implomentasi program diwilayah tersebut. Mereka
merupakan kelompok penyaring terhadap sesuatu inovasi yang akan masuk kewilayah
tersebut
·
Cara melakukan pendekatan tokoh
masyarakat melalui:kunjungan rumah, pertemuan perorangan, pembicaraan informal
di berbagai kesempatan dan prtemuan lainnya.
·
Setelah para tokoh masyarakat
didekati secara interpersonal, perlu diadakan pembahasan bersama diantara tokoh
masyarakat tersebut.
·
Pertemuan khusus atau tersendiri
mengenai kesehatan
·
Forum komunikasi yang sudah ada
Dalam pertemuan ini
sekaligus dipilih tim pelaksana suvey mawas diri (SMD) sebagai pengumpul data.
Contoh :
·
Bagi masyarakat desa atau
kelurahan/RW, tokoh yang dimaksud adalah pimpinan formal (kepala desa, lurah,
ketua RW, pengurus LKMD dsb) dan pimpinan formal (ulama, guru dsb)
·
Untuk kelompok kerja pimpinan
perusahaan dan ketua kelompok pekerja yang bersangkutan
·
Bagi organisasi pemuda, pimpinan
dan pengurus organisasi harus di dekati termasuk para pembinanya. Intinya
adalah mendekati mereka yang menjadi panutan dalam kelompok tersebut.
Selain pendekatan
terhadap tokoh masyarakat pendekatan terhadap para pelaksanan dari
sektor-sektor di berbagai tingkat administrasi juga perlu dilakukan. Tujuan nya
selain mereka memahami dan memberikan dukungannya, juga merumuskan
kebijaksanaan dan pla pelaksanaannya secara menyeluruh.
b.
Pengenalan maasalah kesehatan oleh
masyarakat
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali keadaan dan masalah
mereka sendiri, serta potensi yang mereka miliki untuk mengatasi masalah
tersebut unntuk melakukan kegiatan survey mawas diri (SMD)
SMD mempunyai tujuan agar masyarakat:
·
Menyadari pentingnya pengenalan
situasi dan masalah kesehatan setempat dalam perencanaan program
·
Mengenal dan mempunyai kesamaan
pengertian tentang masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
·
Menyadari bahwa perilaku merupakan
faktor penting dalam timbulnya masalah kesehatan.
·
Mempunyai pengetahuan dan
keterampilan dalam menghubungkan dan mengelola data secara sederhana
c.
Perumusan upaya penanggulangan
masalah oleh masyarakat.
Perumusan upaya penanggulangan masalah dilakukan dengan
musyawarah mufakat hal ini diperlukan untuk merumuskan upaya penanggulangan
oleh masyarakat yang merupakan kesepakatan masyarakat terhadap prioritas
masalah dan upya penanggulangannya dalam musyawarah masyarakat ini hadir para
pimpinan (baik formal maupun informal) para tokoh masyarakat dan anggota
masyarakat. Dalam pertemuan ini dilakukan penyampaian temuan dari kegiatan
perumusan upaya penanggulangan masalah oleh masyarakat untuk kemudian dibahas
bersama bagaimana upaya mengatasi nya.
Langkah-langkah pembahasan pada musyawarah masyarakat
adalah sbb:
·
Memaparkan temuan serangkaian
masalah dan sederetan potensi atau sumberdaya setempat yang mungkin bisa
digunakan oleh masyarakat setempat untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.
·
Petugas memandu peserta musyawarah
untuk menentukan urutan prioritas masalah
·
Petugas memandu peserta musyawarah
untuk menggali tenaga dana material atau pemikiran inovatif lainnya.
·
Atas dasar prioritas masalah yang
telah disusun dan potensi masyarakat yang terbaru, dibuat rencana kegiatan penanggulangan
masalah, langkah dengan jadwal kegiatannya
Ada beberapa
patokan yang bisa digunakan untuk menentukan skala prioritas masalah antara
lain:
·
Kegawatannya: besar kecilnya
akibat masalah ini bagi masyarakat.
·
Mendesaknya: dalam hal ini lebih
menekankan soal waktu. Bila tidak segera ditanggulangi akan menimbulkan akibat
yang serius.
·
Penyelenggaraannya: semakin banyak
penduduk atau semakin luas wilayah yang tertekan, menjadi semakin penting.
·
Sumberdaya yang dimiliki, yaitu
kaitannya dengan kemampuan yang mereka miliki untuk mengatasi permasalahan
tersebut, baik dana sarana tenaga maupun tekhnologinya.
d.
Pelaksanaan kegiatan
penanggulangan masalah oleh masyarakat
Merupakan rangkaian kegiatan sebagai penjabaran dari perumusan upaya
penanggulangan masalah, berdasarkan hasil pengenalan masalah kesehatan.
Pelakasanaan kegiatan penanggulangan masalah oleh masyarakat dapat dibagi
menjadi 3 kegiatan yaitu:
ü Mempersiapkan tenaga pelaksanan
Tenaga pelaksanan adalah tenaga-tenaga
pembangunan desa yang sudah dipilih sebelumnya dan sudah melaksanakan SMD.
Tenaga ini pula yang ikut memegang peranan pokok dalam merencanakan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
ü Melaksanakan apa yang direncanakan
Sesudah melalui proses yang dikemukakan
terdahulu, diharapkan para tenaga pembangunan kesehatan desa tersebut mampu dan
menjadi termotivasi melaksanakan apa yang sudah direncanakan. Namun dalam hal
ini sector-sektortingkat kecamatan harus tetap memberikan bimbingan dalam bidang
teknis secara teratur berkesinambungan.
ü Menilai kegiatan yang sudah direncanakan
Penilaian merupakan suatu hal yang
penting dalam proses perubahan masyarakat dapat melihat dan merasakan, sampai
dimana rencana mereka sudah terlaksana dan kegiatan mana yang memerlukan
perbaikan/peningkatan. Pada tahap ini diharapkan masyarakat melakukan penilaian
sendiri terhadap rencana yang telah mereka laksanakan. Penilaian dilakukan
secara sederhana dan praktis melalui Forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Penilaian
dan Pengembangan
Setiap
pelaksanaan program harus dibina agar tenaga pembangunan kesehatan desa mantap
jalannya. Setelah mantap, harus dikembangkan agar tak jenuh dan makin maju
tingkat pencapaiannya. Pemantapan dan pembinaan juga bermaksud memantapkan dan
membina pengetahuan, sikap keterampilan dan motivasi para tenaga pembangunan
kesehatan desa dan masyarakat sendiri di bidang-bidang khusus yang mudah
dimilikinya.
Pembinaan
dan pengembangan dapat dilakukan dengan berbagai cara,antara lain:
ü Supervisi
ü Forum komunikasi
ü Mempertunjukan film-film pembangunan kesehatan
ü Kunjungan tamu-tamu dari luar desa
ü Wisata karya ke desa-desa maju lainnya
ü Perlombaan-perlombaan desa sehat secara teratur
ü Penerbitan berkala khusus untuk tenaga-tenaga pembangunan desa
G.
BENTUK-BENTUK GERAKAN MASYARAKAT
DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
|
ALTERNATIF KEGIATAN
|
Pemberdayaan Masyarakat
|
·
Tukar
informasi
·
Pelatihan
·
Pemberian
dana stimulant
·
Dukungan
sumberdaya untuk pemecahan masalah
|
Pemerintah sebagai regulator dan
fasilitator
|
·
Pembuatan
regulasi yang mendukung
·
Dukungan
sumberdaya
·
Monitoring
dan evaluasi, koordinasi dan bantuan teknis
·
Kemitraan
dan jaringan
|
Wirausahawan social
|
·
Pelatihan
·
Pemberian
dana stimulant
·
Model
·
Bantuan
teknis
|
Kemandirian dalam usaha kesehatan
|
·
JPKM
·
Biaya
pelayanan (Free For Service)
·
Subsidi
silang
·
Dukungan
sumber daya
|
H.
KEBERHASILAN KEGIATAN GERAKAN
MASYARAKAT
·
Berjalannya kegiatan posyandu
·
Adanya pos obat desa
·
Munculnya gerakan-gerakan dari
kelompok masyarakat yang peduli kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani,Sinta.2010.Promosi
Kesehatan.Tasikmalaya:Graha Ilmu.
Komentar
Posting Komentar